Menggagas Kolaborasi untuk Transformasi Sistem Kesehatan Asia: Yayasan BUMN Hadiri AVPN Roundtable 2025
Yayasan BUMN
Jakarta, 30 April 2025 – Di tengah tantangan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci. Hal inilah yang menjadi semangat utama dalam forum Transforming Health Systems in Asia Roundtable yang digelar oleh Asia Venture Philanthropy Network (AVPN). Yayasan BUMN, melalui Chief of Program and Operations, Maya Lestari, hadir dalam forum ini sebagai bagian dari komitmen membangun ekosistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Forum ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari dunia filantropi dan swasta dalam suasana diskusi yang terbuka dan strategis. Fokusnya tidak hanya berbagi praktik baik, tetapi menggali peluang kemitraan nyata dalam menjawab tantangan kesehatan di kawasan Asia. Mulai dari isu gizi masyarakat, layanan kesehatan ibu dan anak, hingga pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam meningkatkan akses kesehatan.
Salah satu momen kunci dalam diskusi adalah pemaparan Kojo Lokko dari The Challenge Initiative (TCI)—sebuah inisiatif berbasis data dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health—yang telah berhasil menjangkau jutaan keluarga melalui layanan keluarga berencana yang terjangkau dan responsif terhadap gender. Model kemitraan yang dibangun TCI bersama pemerintah lokal menunjukkan bagaimana inovasi dapat diperluas melalui sinergi aktor lintas sektor.
Yayasan BUMN memanfaatkan forum ini untuk memperluas jejaring dan mengeksplorasi bentuk kolaborasi baru, khususnya dalam pengembangan program seperti Ruang Tumbuh dan Mendengar Jiwa, yang berfokus pada pencegahan stunting serta peningkatan kesehatan mental remaja. Bertemu langsung dengan perwakilan dari MSD, Tanoto Foundation, Kitabisa, Schneider Electric, dan Instellar Indonesia, menjadi kesempatan berharga untuk mendiskusikan agenda bersama dan menjajaki kolaborasi berdampak.
Bagi Yayasan BUMN, partisipasi dalam AVPN Roundtable bukan sekadar hadir, tetapi terlibat aktif dalam mendorong ekosistem kolaboratif yang mampu menjawab tantangan kesehatan secara menyeluruh—berbasis data, berpihak pada masyarakat, dan berkelanjutan.