Dialog Multi-Sektor: Menggandakan Dampak Transformasional Melalui Kolaborasi

Yayasan BUMN
Diposting pada

Yayasan BUMN resmi meluncurkan program Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025 bersamaan dengan peresmian Rumah Dampak DITIRO. Peresmian Rumah Dampak DITIRO salah satunya ditandai dengan penyelenggaraan acara perdana bertajuk “An Exclusive Multi-Sector Dialogue for Multiplying Transformational Impact”, sebuah forum strategis yang menjadi langkah awal dalam membangun tradisi dialog yang terbuka, setara, dan berkelanjutan di dalam Rumah Dampak DITIRO. Forum ini menjadi ruang awal untuk mempertemukan pemikiran lintas sektor dan menjajaki kolaborasi konkret demi masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya.

Dalam forum ini, hadir tokoh-tokoh inspiratif lintas sektor, yaitu Nani Zulminarni (Southeast Asia Regional Director Ashoka), Muhammad Hafid Rosidin (CEO BIKI), dan Yudhi Pradhana (Executive Director B Market Builder SEA), dipandu oleh Mochammad Achir (SEA Today).

Nani Zulminarni membuka diskusi dengan refleksi Ashoka selama lebih dari empat dekade membangun ekosistem inovasi sosial di Indonesia. Lewat gerakan “Everyone is a Changemaker,” Ashoka percaya setiap orang punya potensi menciptakan perubahan. Tantangannya bukan ide, tapi ekosistem yang belum mendukung inovasi akar rumput. Banyak inisiatif hebat terhambat karena skema pendanaan belum berpihak pada perubahan jangka panjang. Transformasi sosial perlu didukung investasi yang berani pada dampak berkelanjutan.

Dari pelaku usaha sosial, Muhammad Hafid Rosidin membawa cerita lapangan. BIKI hadir menjawab persoalan klasik pertanian: food loss dan food waste. Lewat BIKI Point, BIKI membangun titik pengumpulan hasil panen berbasis komunitas dengan melibatkan perempuan. Selain menyelamatkan panen, BIKI juga memperkuat ekonomi keluarga. Hafid menegaskan, keterlibatannya di Pikiran Terbaik Negeri membuka akses jejaring mitra strategis dan memperluas dampak hingga luar Jawa.

Yudhi Pradhana memperkaya diskusi dengan perspektif keberlanjutan global. Lewat B Market Builder SEA, ia mendorong lahirnya bisnis yang tak hanya mengejar keuntungan, tapi juga berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan. Sertifikasi B Corp menjadi jembatan bisnis menembus pasar internasional dengan misi kebaikan bersama. Tantangannya, kesadaran pasar domestik masih rendah. Karena itu, Yudhi mengajak pelaku bisnis sosial berani mendobrak batas dan membawa produk berkelanjutan Indonesia ke dunia.

Forum ini menjadi langkah awal untuk membangun tradisi dialog terbuka di Rumah Dampak DITIRO, yang akan menjadi wadah kolaborasi lintas sektor agar ide dan solusi bisa bertemu dengan dukungan nyata. Yayasan BUMN berkomitmen menjadikan Rumah Dampak DITIRO sebagai ruang untuk mendorong inovasi, memperluas jejaring, dan memperbesar dampak. Karena kolaborasi yang baik dimulai dari dialog yang terbuka dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *