“The Brains Hub #1: Ada Sains di Balik Cinta” – Menyusuri Fenomena Jatuh Cinta dari Perspektif Ilmiah

Yayasan BUMN
Diperbarui pada

Jakarta, 25 Oktober 2024 – Acara “The Brains Hub #1: Ada Sains di Balik Cinta” diadakan dengan meriah di Everest Cafe, Bellagio Boutique Mall, Mega Kuningan, Jakarta. Mengusung tema yang menarik, acara ini menghadirkan Riza Putranto, PhD, seorang ahli biologi molekuler dan komunikator sains, untuk mengupas bagaimana fenomena jatuh cinta bisa dijelaskan secara ilmiah. Acara ini mengajak para peserta memahami reaksi tubuh dan pikiran saat jatuh cinta dalam suasana yang santai dan penuh interaksi.

“Saat jatuh cinta, otak dipenuhi dopamin, serotonin, feniletilamin dan adrenalin. Dopamin bikin kamu sering rindu. Serotonin bikin kamu susah konsentrasi, mudah melamun. Feniletilamin membuat kamu terbayang-bayang doi. Adrenalin bikin kamu susah tidur,” ungkap Riza Putranto, PhD, Ahli Biologi Molekuler & Komunikator Sains. 

Kehadiran Yayasan BUMN pada acara ini menunjukkan komitmen dalam mendukung kegiatan yang berfokus pada edukasi ilmiah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan mental dan relasi sosial. Sebagai organisasi yang aktif dalam bidang kesehatan dan lingkungan, Yayasan BUMN percaya bahwa pemahaman yang lebih dalam tentang sains dapat membantu masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental.

Kehadiran peserta menunjukkan dukungan bagi literasi sains yang santai dan bermanfaat, membuka ruang diskusi inspiratif, dan mendekatkan masyarakat pada sains dengan cara yang ringan dan mudah dipahami. 

“Acara seperti ini adalah kesempatan berharga untuk mengajak masyarakat memahami bahwa sains tidak hanya soal teori, tapi juga berdampak nyata pada kesejahteraan mental dan hubungan sosial kita sehari-hari. Dengan memahami proses ilmiah di balik emosi seperti jatuh cinta, kita bisa lebih bijak dalam mengenal diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.” ujar Priscilla selaku Media & Komunikasi Yayasan BUMN

Dengan menghadiri acara ini, Yayasan BUMN menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan yang berupaya memperluas pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan sains dalam kehidupan sehari-hari. Partisipasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebih banyak dalam mengembangkan literasi sains dan kesejahteraan mental di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *