Yayasan BUMN bersama Keluarga Kita: Potensi Kolaborasi dalam Program Ruang Tumbuh 2025
Yayasan BUMN
Jakarta, 10 April 2025 โ Yayasan BUMN mengadakan pertemuan dengan organisasi Keluarga Kita, sebagai bagian dari upaya kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak di Indonesia melalui program Ruang Tumbuh. Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki potensi kemitraan serta mendalami lebih lanjut program Rangkul (Relawan Keluarga Kita) sebagai inisiatif pendidikan keluarga berbasis komunitas.
Program Rangkul merupakan inisiatif pendidikan keluarga berbasis publik yang mendorong partisipasi aktif orang tua sebagai agen perubahan. Melalui proses seleksi dan pelatihan, para relawan dibekali pengetahuan dan keterampilan pengasuhan yang reflektif, disiplin positif, serta strategi pendampingan belajar anak yang efektifโbertujuan membentuk generasi Indonesia yang bahagia dan kompeten.
Dalam diskusi tersebut, Keluarga Kita menyampaikan bahwa pelatihan dalam program Rangkul dirancang untuk para pengasuh utama (ayah dan ibu) dengan pendekatan berbasis komunitas. Pelatihan dilakukan dalam 9 sesi berdurasi 1โ2 jam per pertemuan, difasilitasi oleh relawan Rangkul terlatih, dan mencakup 20 peserta per kelompok. Materi pelatihan mencakup prinsip dasar pengasuhan, hubungan reflektif orang tua-anak, serta disiplin positif. Tools interaktif seperti film pendek, worksheet, dan permainan digunakan untuk memperkuat pemahaman peserta.
Rencana sinergi ini juga mempertimbangkan integrasi prinsip intervensi dari masing-masing kolaborator yang akan diselaraskan saat onboarding. Selain itu, terdapat potensi pengembangan modul remaja jika ditemukan posyandu remaja yang aktif di lokasi intervensi, meskipun tidak menjadi bagian dari indikator utama program.
Keberlanjutan menjadi fokus utama dari kolaborasi ini. Salah satu strategi jangka panjang adalah mendorong peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan fasilitator lanjutan, agar mampu menjadi relawan Rangkul di komunitasnya masing-masing.
Melalui kolaborasi ini, Yayasan BUMN berharap dapat memperkuat pendekatan holistik dalam pengasuhan anak di tingkat komunitas, serta mendukung transformasi Posyandu menjadi pusat pertumbuhan dan pengasuhan yang lebih inklusif dan berdampak.