Dirut Pertamina Tempati Peringkat 16 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia

Jakarta – Media bisnis global, Fortune menobatkan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebagai Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia (Most Powerful Women International) 2020.

Nicke langsung menempati peringkat 16 dari 50 perempuan dunia yang dinilai memiliki kemampuan mengendalikan perusahaan yang dipimpinnya selama pandemi. Ia dinilai Fortune sangat layak menerima apresiasi tersebut karena mampu melakukan terobosan untuk mengendalikan kinerja Pertamina sekaligus berkontribusi maksimal terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

“Nicke mampu menangani sebuah perusahaan milik negara dengan revenue tahunan lebih dari 54,6 miliar dolar AS atau kira-kira setara Rp 800 triliun dan 32 ribu pekerja di seluruh dunia” papar Fortune.

Kemampuan Nicke mengendalikan perusahaan itu dikuatkan dengan kepercayaan pemerintah untuk memilihnya kembali memimpin transformasi perusahaan menjadi holding company di bidang migas.

Merespon hal tersebut, Nicke bersyukur dan menerima positif penobatan dirinya sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia oleh Fortune.

Menurutnya sebagai pucuk tertinggi kepemimpinan di BUMN Migas nasional, ia memiliki tanggung jawab untuk memastikan Pertamina terus memberikan energi untuk bangsa dan negara dan membawa Pertamina sebagai perusahaan energi global yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tantangan masa depan energi sudah di depan mata, dan kami tetap memprioritaskan pengabdian pada bangsa, pelayanan masyarakat, dan menjawab tantangan energi global. Posisi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen di Pertamina dan juga dukungan seluruh stakeholder dan bangsa Indonesia,” ujar Nicke.

Lebih lanjut, Fortune juga menempatkan Dirut Pertamina lebih unggul dari CEO berbagai perusahaan terkenal di kancah global, seperti Temasek yang merupakan BUMN terbesar di Singapura, Shell perusahaan migas multinasional asal Belanda, serta CEO terkemuka lainnya seperti Unilever, PepsiCo, Novartis, Puma Energy, Starbucks, Morgan Stanley, dsb.